Minggu, 07 April 2013

Pluralisme ...



  "DEMI TUHAN" Katanya

Isu perbedaan merupakan suatu hal yang bukan lagi baru. Hal ini seakan-akan sudah menjadi mendarah daging sejak zaman dunia diciptakan. Perbedaan-perbedaan itu antara lain mulai dari keyakinan, budaya, tradisi, bahasa, suku bangsa, tradisi, politik dan masi banyak lagi. Tidak jarang perbedaan tersebut bisa menyebabkan timbulnya diskriminasi yang bisa menyebabkan konflik-konflik antar umat manusia itu sendiri. Didalam banyak hal konflik-konflik lah yang menjadi raja pemegang tahta diskriminasi dalam suatu komunitas masyarakat yang berbeda. Seakan hal tersebut menjadi sesuatu yang lumrah bahkan wajib ada didalam dunia ini.
Bicara soal konflik, di indonesia juga beberapa dekade kebelakangan ini sering terjadi banyak konflik. Baik yang berlatar belakang politik, sosial, ekonomi, bahkan agama. masih ingat dalam benak kita konflik antar suku di papua, konflik aliran di sampang madura dan konflik pilwako di palopo, belum lagi konflik antar penegak hukum seperti di OKU dan masih banyak lagi. 
Dibalik semua itu, salah satu hal yang menjadi keprihatinan saya adalah konflik yang berlatar belakang agama. Baik yang dilakukan antar pemeluk agama, mau pun antar pemeluk agama dengan pemerintah. Semua itu bisa kita lihat dari kejadian-kejadian yang menimpa kaum syiah di madura, jemaat HKBP, GKI, dan Filadelfia. Hal ini harus menjadi perhatian kita semua. Terutama bagi sahabat-sahabat saya yang beraliran garis keras serta radikal membela kepercayaannya. Perlu kita renungkan kembali bahwa bahwa pantaskah kita menganiyaya sema mahluk istimewa ciptaan Tuhan? apakah ada ajaran agama yang menghalalkan kekerasan? benarkah Tuhan itu perlu dibela? bukankah tuhan hanya mengharapkan kesetiaan umatnya? mari kita renungkan semua pertanyaan itu. Sesunguhnya tidak ada yang tau apa tujuan Allah memberikan kehidupan di dunia ini, namun yang pasti adalah kita sebagai mahluk istimewa ciptaan tuhan di beri tugas untuk merawat ciptaan tuhan yang lain serta taat pada segala perintah dan larangan Allah yang telah disampaikannya sejak awal mula dunia dijadikan dan terlus berlanjut melalui perantaraan para nabi dan di sempurnakan melalui kedatangan Kristus. Semoga tuhan memberkatikita di hari ini. Amin.