Kamis, 21 Maret 2013

Laporan Hasil Diskusi Kelompok


Laporan Hasil Diskusi Kelompok
Kelompok        : II
Kelas                : XII IPA
Sekolah            : SMA Don Bosco, Sanggau

I.                    Tujuan
Ditengah era globalisasi ini, tuntutan pendidikan semakin meningkat dengan ditambah lagi dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Namun, semuanya itu belum bisa diimbangi dengan profesional tenaga pendidik. Meskipun didalam kurikulum dituntut agar siswa harus belajar mandiri, tetapi paling tidak siswa-siswi tetap membutuhkan bimbingan seorang pendidik. Maka dari itu, diskusi kami kali ini bertujuan untuk mencari jalan keluar terhadap permasalahan tersebut. Adapun poin-poin yang menjadi penekanannya adalah sebagai berikut:
-          Menemukan permasalahan mengapa ada guru yang cara mengajarnya kurang profesional  sulit diterima oleh siswa-siswi.
-          Bentuk-bentuk kekurang profesional guru.
-          Dampak yang ditimbulkan bagi bagi siswa-siswi.
-           Dampak yang ditimbulkan bagi guru itu sendiri.
-          Mencari solusi sekaligus saran  untuk mengatasi permasalahan tersebut.


II.                  Permasalahan
Cara mengajar guru yang kurang profesional.


III.                Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan         
-          Hari, tanggal               : Jumat, 21 Oktober 2011
-          Pukul                           : 14.30  –17.00 WIB
Tempat pelaksanaan        : Ruang Perpustakaan SMA Don Bosco, Sanggau
Moderator                                    : Afra Firda Uci
Peserta diskusi                 
Ketua kelompok/penyaji   : Mikael Kurniawan
Notulis                               : Rina Apriani
Anggota                             : 1. Elce Kurnia Evi Natalia
                                            2. Oktavianus Misro Adrianto
  3. Afra Firda Uci



IV.                Hasil Diskusi
Hasil Diskusi menurut kelompok kami sebagai berikut.

1.      Afra Firda Uci
Menurut saya, penyebab kekurang profesionalan guru dalam mengajar adalah adanya guru yang belum memiliki pengalaman mengajar dan dia juga terlalu kaku, karena dalam menjelaskan suatu pelajaran dia hanya membaca dari buku yang ada. Hal itu akan menumbulkan dampak, baik bagi guru maupun muridnya. Dampak bagi murinya yaitu murid yang tidak terbiasa belajar mandiri akan mengalami kesulitan dalam dalam belajar.
2.      Elce Kurnia Evi Natalia
Menurut saya, penyebab kekurang profesionlan guru dalam mengajar adalah adanya guru yang tidak menghayati pekerjaannya, seperti misalnya seorang guru masuk ke kelas hanya memberikan tugas saja. Pastinya hal itu akan menimbulkan dampak tersendiri bagi para murinya seperti misalnya, seorang murid yang ingin menanyakan tentang pelajaran tersebut akan mengalami kesulitan sebab gurunya jarang hadir di dalam kelas. Selain dampak bagi guru itu sendiri adalah guru tersebut akan kurang dihargai.
3.      Mikael Kurniawan
Menurut saya, yang menjadi penyebab ketidak profesionalan guru dalam mengajar disebabkan oleh adanya guru yang mengajar tidak sesuai dengan jurusannya. Sehingga disaat ia mengajar, dia juga sekaligus belajar padahal seorang guru haruslah menguasai materi yang ia ajarkan sebelum ia menyampaikannya kepada siswa-siswi. Akibatnya saat siswa-siswinya bertanya, guru tersebut tidak mampu untuk menjawab secara maksimal. Hal tersebut akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kedua belah pihak seperti misalnya dampak bagi siswa-siswi adalah, mereka akan terperangkap dalam sistem pembelajaran yang kaku, yang hanya terpaku pada 1 atau 2 referensi saja tanpan mau untuk mencari referensi yang dapat mengembangkan pemikiran dan ilmu pengetahuan yang ada, namu mereka akan lebih memfokuskan diri untuk mendapatkan nilai setinggi mungkin  pada mata pelajaran tersebut. Adapun dampak bagi guru yang mengajar adalah dia akan mengalami kesulitan untuk memberikan materi yang ada, sebab ia sendiri belu menguasai materi tersebut sepenuhnya, sehingga akhirya yang terjadi adalah saat mengajar guru tersebut hanya membaca.







4.      Oktavianus Misro
Menurut saya yang menyebaabkan kurang profesionalnya guru dalam mengajar adalah karena ada guru yang tidak mau mendengarkan masukan dari orang lain dan selalu menganggap dirinya yang paling benar, selain itu adanya guru yang tidak mampu menguasai kelas. Kedua hal tersebut dapat merugikan guru maupun siswa-siswi . siswa-siswi akan merasa bosan dengan cara mengajarnya yang kaku, kuno, atau bahkan tidak menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, akibatnya siswa-siswi akan cepat bosan dengan pelajaranya sehingga mereka akan sibuk sendiri. Sedangkan dampak bagi guru yang mengajar adalah siswa-siswi tidak mengerti apa yang ia jelaskan.    
5.      Rina Apriani
Menurut saya, jika seorang guru tidak profesional dalam mengajar akan menimbulkan masalah, diantaranya siswa-siswi akan cepat bosan dengan pelajaran yang guru tersebut ajarkan dan lebih parah lagi guru tersebut bisa saja tidak disenangi oleh siswa-siswi. Ketidak profesionalan guru tersebut disebabkan karena adanya guru yang tidak berlatar belakan sarjana pendidikan.
  
V.                  Kesimpulan:
Dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh peserta diskusi, maka kelompok kami menyimpulkan bahwa:
-          Penyebab kekurang profesionalan guru dalam mengajar terdiri dari faktor pendidikan,pengalaman, egoisme, tidak menghayati pekerjaan dan tidak sesuai jurusan
-          Bentuk-bentuk ketidak profesional guru adalah mengajar berpaku pada buku, tidak mampu menjawab pertanyaan murid dan hanya bisa memberikan tugas.
-          Dampak ketidak profesional guru terhadap siswa-siswinya adalah siswa-siswi cepat bosan dengan pelajaran tersebut, siswa-siswi sulit tidak memiliki pembibing yang handal, siswa-siswi akan lebih mengejar nilai ketimbang ilmu.
-          Dampak bagi guru itu sendiri adalah ia akan sulit dihargai siswa-siswi dan biasa diremehkan, tidak mampu memberikan jawaban yang memuaskan bagi siswa-siswinya dan pelajarannya terkadang sulit dimengerti.








VI.                Saran
Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, ada beberapa saran yang kami ajukan untuk mengatasi gaya berpacaran remaja yang berada diluar batasan norma dalam masyarakat yaitu:
1.      Afra Firda Uci
Saran saya, perlu adanya sharing antara guru dan siswa-siswi untuk mencari jalan keluar terhadap permaslahan yang berkaitan dengan kurang profesionalnya guru dalam mengajar.
2.      Elce Kurnia Evi Natalia
Sekolah perlu selektif apabila menerima guru baru.

3.      Mikael Kurniawan
Perlu adanya kegiatan berupa pelatihan, diklat dan sejenisnya untuk mendalami mata pelajaran yang ia ajarkan  khusus bagi calon guru yang tidak mengajar tidak sesuai dengan jurusannya. Selain itu juga sekolah harus konsisten untuk menempatkan tenaga pendidik sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

4.      Oktavianus Misro
Saran saya, seorang guru haruslah mengurangi rasa egoismenya untuk kebaikan ia dan murinya sendiri.

5.      Rina Apriani
Saran saya, seorang guru haruslah berlatar belakang sarjana pendidikan. Sebab, seorang sarjana pendidikan tentunya sudah memiliki ilmu tersendiri untuk mendidik.



                                                                                                                  Ho

1 komentar: