Laporan Hasil Diskusi
Kelompok
Kelompok : II
Kelas : XII IPA
Sekolah : SMA Don Bosco, Sanggau
I.
Tujuan
Ditengah era globalisasi
ini, tuntutan pendidikan semakin meningkat dengan ditambah lagi dengan
perkembangan teknologi yang semakin pesat. Namun, semuanya itu belum bisa
diimbangi dengan profesional tenaga pendidik. Meskipun didalam kurikulum
dituntut agar siswa harus belajar mandiri, tetapi paling tidak siswa-siswi
tetap membutuhkan bimbingan seorang pendidik. Maka dari itu, diskusi kami kali
ini bertujuan untuk mencari jalan keluar terhadap permasalahan tersebut. Adapun
poin-poin yang menjadi penekanannya adalah sebagai berikut:
-
Menemukan
permasalahan mengapa ada guru yang cara mengajarnya kurang profesional sulit diterima oleh siswa-siswi.
-
Bentuk-bentuk
kekurang profesional guru.
-
Dampak
yang ditimbulkan bagi bagi siswa-siswi.
-
Dampak yang ditimbulkan bagi guru itu sendiri.
-
Mencari
solusi sekaligus saran untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
II.
Permasalahan
Cara mengajar guru yang
kurang profesional.
III.
Pelaksanaan
Waktu Pelaksanaan
-
Hari,
tanggal : Jumat, 21 Oktober
2011
-
Pukul : 14.30 –17.00 WIB
Tempat pelaksanaan :
Ruang Perpustakaan SMA Don Bosco, Sanggau
Moderator :
Afra Firda Uci
Peserta diskusi
Ketua kelompok/penyaji :
Mikael Kurniawan
Notulis :
Rina Apriani
Anggota :
1. Elce Kurnia Evi Natalia
2. Oktavianus Misro Adrianto
3. Afra Firda Uci
IV.
Hasil
Diskusi
Hasil Diskusi menurut
kelompok kami sebagai berikut.
1. Afra Firda Uci
Menurut saya, penyebab
kekurang profesionalan guru dalam mengajar adalah adanya guru yang belum
memiliki pengalaman mengajar dan dia juga terlalu kaku, karena dalam
menjelaskan suatu pelajaran dia hanya membaca dari buku yang ada. Hal itu akan
menumbulkan dampak, baik bagi guru maupun muridnya. Dampak bagi murinya yaitu
murid yang tidak terbiasa belajar mandiri akan mengalami kesulitan dalam dalam
belajar.
2. Elce Kurnia Evi Natalia
Menurut saya, penyebab
kekurang profesionlan guru dalam mengajar adalah adanya guru yang tidak
menghayati pekerjaannya, seperti misalnya seorang guru masuk ke kelas hanya
memberikan tugas saja. Pastinya hal itu akan menimbulkan dampak tersendiri bagi
para murinya seperti misalnya, seorang murid yang ingin menanyakan tentang
pelajaran tersebut akan mengalami kesulitan sebab gurunya jarang hadir di dalam
kelas. Selain dampak bagi guru itu sendiri adalah guru tersebut akan kurang
dihargai.
3. Mikael Kurniawan
Menurut saya, yang
menjadi penyebab ketidak profesionalan guru dalam mengajar disebabkan oleh
adanya guru yang mengajar tidak sesuai dengan jurusannya. Sehingga disaat ia
mengajar, dia juga sekaligus belajar padahal seorang guru haruslah menguasai
materi yang ia ajarkan sebelum ia menyampaikannya kepada siswa-siswi. Akibatnya
saat siswa-siswinya bertanya, guru tersebut tidak mampu untuk menjawab secara
maksimal. Hal tersebut akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kedua belah
pihak seperti misalnya dampak bagi siswa-siswi adalah, mereka akan terperangkap
dalam sistem pembelajaran yang kaku, yang hanya terpaku pada 1 atau 2 referensi
saja tanpan mau untuk mencari referensi yang dapat mengembangkan pemikiran dan
ilmu pengetahuan yang ada, namu mereka akan lebih memfokuskan diri untuk
mendapatkan nilai setinggi mungkin pada
mata pelajaran tersebut. Adapun dampak bagi guru yang mengajar adalah dia akan
mengalami kesulitan untuk memberikan materi yang ada, sebab ia sendiri belu
menguasai materi tersebut sepenuhnya, sehingga akhirya yang terjadi adalah saat
mengajar guru tersebut hanya membaca.
4. Oktavianus Misro
Menurut saya yang
menyebaabkan kurang profesionalnya guru dalam mengajar adalah karena ada guru
yang tidak mau mendengarkan masukan dari orang lain dan selalu menganggap
dirinya yang paling benar, selain itu adanya guru yang tidak mampu menguasai
kelas. Kedua hal tersebut dapat merugikan guru maupun siswa-siswi . siswa-siswi
akan merasa bosan dengan cara mengajarnya yang kaku, kuno, atau bahkan tidak
menyesuaikan dengan perkembangan yang ada, akibatnya siswa-siswi akan cepat
bosan dengan pelajaranya sehingga mereka akan sibuk sendiri. Sedangkan dampak
bagi guru yang mengajar adalah siswa-siswi tidak mengerti apa yang ia jelaskan.
5. Rina Apriani
Menurut saya, jika seorang guru tidak profesional dalam
mengajar akan menimbulkan masalah, diantaranya siswa-siswi akan cepat bosan
dengan pelajaran yang guru tersebut ajarkan dan lebih parah lagi guru tersebut
bisa saja tidak disenangi oleh siswa-siswi. Ketidak profesionalan guru tersebut
disebabkan karena adanya guru yang tidak berlatar belakan sarjana pendidikan.
V.
Kesimpulan:
Dari
berbagai pendapat yang dikemukakan oleh peserta diskusi, maka kelompok kami
menyimpulkan bahwa:
-
Penyebab
kekurang profesionalan guru dalam mengajar terdiri dari faktor
pendidikan,pengalaman, egoisme, tidak menghayati pekerjaan dan tidak sesuai
jurusan
-
Bentuk-bentuk
ketidak profesional guru adalah mengajar berpaku pada buku, tidak mampu
menjawab pertanyaan murid dan hanya bisa memberikan tugas.
-
Dampak
ketidak profesional guru terhadap siswa-siswinya adalah siswa-siswi cepat bosan
dengan pelajaran tersebut, siswa-siswi sulit tidak memiliki pembibing yang
handal, siswa-siswi akan lebih mengejar nilai ketimbang ilmu.
-
Dampak
bagi guru itu sendiri adalah ia akan sulit dihargai siswa-siswi dan biasa
diremehkan, tidak mampu memberikan jawaban yang memuaskan bagi siswa-siswinya
dan pelajarannya terkadang sulit dimengerti.
VI.
Saran
Berdasarkan hasil diskusi kelompok kami, ada beberapa saran
yang kami ajukan untuk mengatasi gaya berpacaran remaja yang berada diluar
batasan norma dalam masyarakat yaitu:
1. Afra Firda Uci
Saran saya, perlu
adanya sharing antara guru dan siswa-siswi untuk mencari jalan keluar terhadap
permaslahan yang berkaitan dengan kurang profesionalnya guru dalam mengajar.
2. Elce Kurnia Evi Natalia
Sekolah
perlu selektif apabila menerima guru baru.
3. Mikael Kurniawan
Perlu adanya kegiatan
berupa pelatihan, diklat dan sejenisnya untuk mendalami mata pelajaran yang ia
ajarkan khusus bagi calon guru yang
tidak mengajar tidak sesuai dengan jurusannya. Selain itu juga sekolah harus
konsisten untuk menempatkan tenaga pendidik sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
4. Oktavianus Misro
Saran saya, seorang
guru haruslah mengurangi rasa egoismenya untuk kebaikan ia dan murinya sendiri.
5. Rina Apriani
Saran saya, seorang
guru haruslah berlatar belakang sarjana pendidikan. Sebab, seorang sarjana
pendidikan tentunya sudah memiliki ilmu tersendiri untuk mendidik.
Ho
saya setuju
BalasHapus